Thank's (^.^)

Kamis, 11 Oktober 2012

Perbedaan guru yang tegas dan galak


Jika bicara mudahnya mengajar dan mengendalikan guru di kelas, ada banyak guru yang masih setuju bahwa cara yang paling mudah adalah jadilah guru yang galak. Mudah-mudahan anda bukan termasuk guru yang mengambil jalan pintas seperi itu. Tegas dan galak jelas berbeda, dan untuk anda saya sajikan bedanya.
Guru Galak
  • bernapas pendek-pendek
  • bermuka tegang dan kaku
  • tidak percaya diri
  • tidak tahu harus mengajar apa yang menarik bagi siswa.
  • cepat terpancing marah oleh ucapan siswa, bahkan dari anak dibawah umur
  • cemberut
  • mudah dan ringan mengancam
  • lupa tersenyum
  • berusaha jadi orang lain
  • tidak menjadi diri sendiri
  • menganggap yang galak adalah yang berwibawa
  • mengajar hanya dengan metode ceramah, lalu marah berat jika ada siswa yang tidak memperhatikan
  • senang nya ceramah bukan bercerita
  • menasihati dan memotivasi dengan menyindir
  • menganggap semua yang siswa lakukan menyinggung pribadi guru
  • pilih kasih
  • minta dihormati berlebihan, apapun yang ia lakukan
Guru yang Tegas
  • Melihat masalah dari dua sisi
  • tidak terjebak pada label, siswa A nakal, siswa B baik
  • adil
  • bicara dalam bahasa yang jelas saat menegur siswa
  • bertanya pada siswa saat ada masalah dan tidak menasihati dengan menceramahi
  • pandai mengatur jarak pada siswa, kapan mesti menjadi guru dan kapan menjadi mitra belajar
  • sadar bahwa rasa hormat dari siswa didapat dengan konsistensi, pembuktian dan rasa saling percaya
  • berlaku sopan pada siswa, karena ia yakin siswa akan berlaku hal yang sama padanya.
  • tidak mudah mengancam, tapi jika mengancam memberikan sangsi sesuai peraturan maka akan ia laksanakan


 By : Agus Sampurno

Tips menjadi guru yang disukai siswa

Siapa yang tidak mau menjadi guru yang disukai siswa. Semua guru sepertinya mengharapkan ini. Tapi tahukah anda bahwa semakin minta disukai siswa semakin jauh kita dari kriteria guru yang layak disukai siswa? jika disukai siswa menjadi tujuan kita sebagai guru tidak ada yang namanya profesionalisme lagi, yang ada hanyalah menuruti apa yang siswa mau dan inginkan, bahkan bila yang diinginkan sudah keluar jalur kegiatan belajar dan mengajar.
Menjadi guru yang disukai bukan perkara mudah tapi juga tidak sulit, saya pribadi pun masih dalam upaya untuk bisa disukai siswa. Namun tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Berikut ini adalah caranya.
  1. Tidak terlalu banyak melaksanakan metode ceramah
  2. Memberikan contoh kepada siswa apa yang ia ingin siswa lakukan. Jika anda sebagai guru berharap siswa anda hormat pada anda, silahkan terlebih dahulu menjaga harga diri siswa anda di kelas.
  3. Jika marah atau kecewa pada siswa, berbicara lah pada mereka dan bukan berteriak.
  4. berbagi senyum tulus pada semua siswa. Siswa yang dicap sebagai anak yang ‘bermasalah’ akan luntur dan akan menyukai anda jika anda berikan senyum pada mereka.
  5. Memotivasi siswa dengan cara memotivasi dan bukan menyindir.
  6. Menggunakan humor pada tempat dan saat yang tepat.
  7. Mudah diajak berteman oleh siswa dan bukan menjadi teman siswa. Mudah diajak berteman artinya anda pihak yang pasif dalam berkomunikasi namun tetap dengan cara yang profesional. Berusaha menjadi teman siswa hanya akan menyulitkan situasi anda dikemudian hari.
  8. Penyabar dan menganggap semua siswa sedang berproses. Hindari meneruskan warisan guru lain dengan melanjutkan cap yang sudah diterima oleh siswa tertentu.



    By : Agus Sampurno